Blog ini dimaksudkan untuk saling berbagi...Oleh karena itu kontennya diambil dari blog-blog lain dengan mencantumkan asal sumber berbagi itu ... Dan sebagian berasal dari tulisan pribadi...Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya...dan kepada pemilik blog yang dikutif atau diadopsi isi blognya diucapkan banyak terima kasih ....
Rabu, 02 Februari 2022
Wali Songo dan Perannya dalam dakwah Islam di Pulau jawa,
1. Sunan Gresik Sunan Gresik memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim dan dikenal juga dengan nama Syekh Magribi. Sunan Gresik disebut berasal dari Samarkand, Asia Tengah. Ia menyandang gelar Sunan Gresik karena menyebarkan ajaran Islam di wilayah Gresik, Jawa Timur. Metode dakwah yang digunakan Sunan Gresik adalah dengan mendekatkan diri pada masyarakat dengan mengajarkan cara bercocok tanam, melalui pendidikan dengan mendirikan pesantren, serta membangun surau. Sunan Gresik wafat pada tahun 1419 dan dimakamkan di Kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur.
2. Sunan Ampel Sunan Ampel memiliki nama asli Raden Muhammad Ali Rahmatullah, atau dikenal juga dengan nama Raden Rahmat. Sunan Ampel merupakan anak dari putri raja Campa, yaitu sebuah kerajaan di Vietnam. Ia juga memiliki hubungan darah dengan istri Prabu Brawijaya yang merupakan bibinya. Sunan Ampel juga menjadi pendiri Kerajaan Demak, dengan Raden Patah sebagai rajanya. Sunan Ampel menyebarkan agama islam di Surabaya dan terkenal dengan ajaran "Moh Limo". Ajaran tersebut terdiri dari Moh Main (tidak berjudi), Moh Ngombe (tidak mabuk), Moh Maling (tidak mencuri), Moh Madat (tidak candu pada obat-obatan), dan Moh Madon (tidak berzina). Gelar Sunan Ampel adalah Bapak Para Wali karena memiliki tujuh anak yang di antaranya adalah Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang) dan Syarifuddin (Sunan Drajat). Sunan Ampel meninggal pada sekitar tahun 1467 Masehi dan dimakamkan di barat Masjid Ampel Surabaya.
3. Sunan Giri Sunan Giri memiliki nama asli Muhammad Ainul Yaqin. IA juga dikenal dengan nama Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, dan Joko Samudro. Ia merupakan putra mubaligh asal Asia Tengah Maulana Ishaq yang menikah dengan Dewi Sekardadu anak dari Menak Sembuyu. Sebutan Sunan Giri didapatnya dari nama Pesantren Giri yang didirikan di perbukitan Sidomukti, Kebomas, Gresik. Pesantren ini tersohor hingga Madura, Kalimantan, Sumba, Flores, Ternate, Maluku, dan Sulawesi. Dalam perjalanannya, pesantren ini berkembang menjadi Kerajaan Giri Kedaton. Sunan giri juga dikenal dengan cara dakwah melalui seni dengan tembang Macapat, seperti Pucung dan Asmarandana. Sunan Giri wafat pada tahun 1506 M, dan dimakamkan di Dusun Giri Gajah Desa Giri Kecamatan Kebomas, Gresik.
4. Sunan Bonang Sunan Bonang memiliki nama asli Maulana Makdum Ibrahim yang merupakan putra dari Sunan Ampel. Sunan Bonang menyebarkan ajaran agama Islam melalui kesenian dengan melakukan akulturasi budaya mulai dari Tuban, Rembang, Pulau Bawean, hingga Madura. Peninggalan Sunan Bonang antara lain gamelan Jawa yang merupakan hasil modifikasi peninggalan budaya Hindu dengan menambah rebab dan bonang. Sunan Bonang menggunakan gamelan memainkan lagu bernuansa Islam, yang salah satunya berjudul Tombo Ati. Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 M, namun makamnya ada di dua tempat. Yang pertama terletak di sebelah barat Masjid Agung Tuban dan yang kedua bu Pulau Bawean.
5. Sunan Drajat Sunan Drajat merupakan anak dari Sunan Ampel sekaligus adik dari Sunan Bonang yang memiliki nama Raden Syarifudin atau Raden Qasim. Ia mendapat gelar dari Raden Patah dari Kerajaan Demak sebagai Sunan Mayang Madu. Ia berdakwah dari daerah pesisir Gresik hingga berakhir di Lamongan. Cara berdakwahnya termasuk dengan memanfaatkan media seni dengan suluk dan tembang pangkur. Selain itu ada pula ajaran Catur Piwulang yang isinya ajakan untuk berbuat baik kepada sesama. Sampai saat ini ajaran tersebut masih digunakan turun-temurun sebagai pedoman hidup. Sunan Drajat wafat pada tahun 1522 M dan makamnya berada di desa Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
6. Sunan Kalijaga Sunan Kalijaga yang memiliki nama asli Raden Said adalah putra dari Tumenggung Wilatikta Bupati Tuban. Ia menjadi seorang wali setelah bertemu dengan Sunan Bonang yang menjadi guru spiritualnya. Sunan Kalijaga memulai berdakwah di Cirebon, dan kemudian meluas hingga Pamanukan hingga Indramayu. Sunan Kalijaga juga dikenal dengan cara dakwahnya yang menggunakan kearifan lokal termasuk kesenian melalui media wayang. Sunan Kalijaga wafat pada 1513 M dalam usia 131 tahun dan dimakamkan di Desa Kadilangu, Demak, Jawa Tengah.
7. Sunan Muria Sunan Muria yang memiliki nama asli Raden Umar Said juga dikenal sebagai Raden Parwoto. Ia turut berperan dalam berdirinya Kerajaan Demak bersama Raden Patah. Nama Sunan Muria diambil dari tempat ia tinggal di lereng Gunung Muria, sebelah utara Kudus. Wilayah yang ia kunjungi untuk berdakwah mencakup Jepara, Tayu, Juana, hingga sekitar Kudus dan Pati. Ia berdakwah dengan mengajarkan cara berdagang, bercocok tanam, dan melaut, serta melalui kesenian gamelan. Dalam hal kesenian, Sunan Muria menciptakan Tembang Macapat, yakni Sinom dan Kinanti. Sunan muria wafat pada tahun 1551 M dan lokasi makamnya berada di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
8. Sunan Kudus Sunan Kudus memiliki nama asli Jaffar Shadiq atau Sayyid Ja'far Shadiq Asmatkhan, dan dikenal dengan panggilan Raden Undung. Sunan Kudus pernah berperan di Kerajaan Demak sebagai panglima perang, hakim, dan penasihat bagi Arya Penangsang. Keunikan dakwah Sunan Kudus adalah dengan menggunakan sapi yang disebut Kebo Gumarang. Sapi India itu ia letakkan di pekarangan rumah sehingga masyarakat yang mayoritas beragama Hindu tertarik mendatanginya. Dengan cara toleransi dengan melarang untuk menyembelih sapi dan menggantinya dengan kerbau, Sunan Kudus berhasil membuat masyarakat mau mengikuti ajaran Islam. Selain itu dalam hal seni, Sunan Kudus berdakwah dengan menciptakan Tembang Macapat, yakni Gending, Maskumambang dan Mijil. Sunan Kudus wafat sekitar tahun 1550 Masehi dan dimakamkan di lingkungan Menara Kudus.
9.Sunan Gunung Jati Sunan Gunung Jati memiliki nama asli Syarif hidayatullah merupakan pendiri Kesultanan Cirebon dan Banten. Ia juga menjadi satu-satunya wali yang menjabat sebagai kepala pemerintahan. Ia berasal dari Pasai, Aceh yang kemudian singgah di Jawa Barat sepulangnya dari Mekkah. Sunan gunung Jati melakukan pendekatan budaya untuk menyebarkan agama Islam di Jawa Barat. Ia juga mendekati masyarakat dengan membangun berbagai infrastruktur di wilayah kepemimpinannya. Sunan Gunung Jati wafat pada tahun 1968 M dan dimakamkan di puncak Bukit Sembung yang berlokasi di pinggirian kota Cirebon.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Wali Songo, Nama Lengkap, dan Wilayah Penyebaran Agama Islam di Jawa",
Disadur oleh Sa’duddin Attaftazani
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Niquitha Ammanda Dheryani dari Kelas 95 absen 26
BalasHapusZahra salma salsabila kelas 95 absen 36
BalasHapusRasya Shalahuddin kelas 96 absen 25
BalasHapusM.Taufik nur Hidayat kelas 94 absen 17
BalasHapusZahra Imani Kamal kelas 95 absen 35.
BalasHapusYusranda Athallah Putra Syahwana kelas 95 absen 34
BalasHapusFelisha maharani kelas 94 absen:13
BalasHapusMuhammad Hasyir Kamil
BalasHapusKelas 96, absen 16
audy rahmalia kelas 94 absen 10
BalasHapusDo'a Wahyudi 9.5 absen 11
BalasHapusShafa Salsabila Majid 9.6 absen 28
BalasHapussilva alifia haliza 94
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSulthan aqilah muzaki
BalasHapusKelas 94 ,absen 33
Azrul Tanzilal Hakim Kelas96 Absen03
BalasHapusSalsabila Hanum kelas 95 absen 29
BalasHapusLidia D Pransiska 94 (absen:14)
BalasHapusJenny Tri Hapsari 96 absen 11
BalasHapusSuci Ramadhani
BalasHapusKelas 9.6
Absen 30
Syahla Nur Nafiah kelas 96 absen 31
BalasHapusKamiliya Kitayani kelas 96 absen 12
BalasHapusLinda Adelia 94/15
BalasHapusJaysyurrohman Ismail kelas 9.6 absen 10
BalasHapusFahri Ihsan Fadhillah kelas 9.4 absen 12
BalasHapusCahya Wulan Ramadhani 95 absen 9
BalasHapusAndhika Surya El Hafidz 95 Absen 6
BalasHapusRaditya Arya Dhana 95 absen 28
BalasHapusKezia Najwa Syifa kelas 9.6 absen 13
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRaisa Azzahra kelas 9.4 absen 27
BalasHapusMeutia Kamila Sholichin 96 absen 15
BalasHapusIzzah Zahra Answar kelas 96 absen 08
BalasHapusFildzah aulia izzati 9.6 absen 05
BalasHapusSiti Qoriahtul Safina 9.6 absen 29
BalasHapusAulia Amanda
BalasHapusKelas 9.6
Absen 01
albani ahmad rasyha athallah 9.5/3
BalasHapusRahmatul Hayati 9.6 absen 24
BalasHapusAhmad Fahmi Fadillah 9.5 absen 02
BalasHapusJauhar Arifuddin Najib 9.6 absen 09
BalasHapusFarkhan Abdilah 9.6 absen 04
BalasHapusRiza Aulia windara 9.4 absen 29
BalasHapusAnggia salsabila 94 absen 7
BalasHapusNabil Fadhillah Madinah 9.6 absen 20
BalasHapusAdiba Ishma Fakhira 9.5 absen: 1
BalasHapusArroyan Vini 9.4 absen 9
BalasHapusMaisa Lutfiya Puteri 9.5 absen 17
BalasHapuswahdania putri anindita 94 absen 35
BalasHapusAgnia lestari 94 absen 5
BalasHapusnadhira zahwa rasyiqa kls 95 absen 20
BalasHapusRaffi firdaus gemilang 94 absen 25
BalasHapusNayla Giffia Ayesha 9.6 (23)
BalasHapusNawla hip salsabila 9.5 (22)
BalasHapusMuhamad bilal albar 94/16
BalasHapusAulia nailatul izzah
BalasHapusMuhammad Kemal Pasha 9.6/18
BalasHapusMuhammad Bagus Satrio 94/18
BalasHapusAulia Nailatul Izzah kelas 95 absen 08
BalasHapusSanah kelas 95 absen 30
BalasHapusnaisya najwani kelas 95 absen 21
BalasHapusZaenab Nur Fasih Hilaul 96 absen 35
BalasHapusGadiza Agfazr Julaikha 96/07
BalasHapusNurul Khotimah Fatihah 9.4//24
BalasHapusAris Maulana 9.5 absen 07
BalasHapusVika Arum Pangesti 9.6 absen 34
BalasHapusNailah Amani 9.4
BalasHapusFiya Alfu Ni'mah kelas 9.6 absen 06
BalasHapusZahwa Syahira 94
BalasHapusAulya Sari Wahyudi 9.4/11
BalasHapusNayla Neiza Kamala 9.5 (23)
BalasHapusSabbihisma Naufal Z 96 absen 27
BalasHapusNazwa Syifa Kamila 9.5(24)
BalasHapusNindia Putri Anggraini 9.5 (25)
BalasHapusDevinta Cahyani 95 (10)
BalasHapusAmanda Naila Atmariani 9m5 (5)
BalasHapus9.5*
HapusMuhammad rizky firdaus 9.4(19)
BalasHapusNabila Sadira Putri
BalasHapus9.6
No. Absen 21
Akhdan Al Faiz 94 Absen 06
BalasHapusSyahrul Rizyk Thanzyl 96/32
BalasHapusZahin Maula Attaurrahman kelas 96 absen 36 ya
BalasHapusZahin Maula Attaurrahman kelas 96 absen 36
HapusMeilana Syifa Salsabila 96 absen 14
BalasHapusZahin Maula Attaurrahman kelas 96 absen 36
BalasHapusNama : Flora Agusthin
BalasHapusKelas : 9.5
Absen : 14
Nailah Masyail Azzah 96 absen 22
BalasHapusReva Nabilah Arhab (96/26)
BalasHapusMuhammad Yasir Hadzami 96/19
BalasHapusSiti Amelia kelas 94 absen 32
BalasHapusMUHAMMAD IBNI FAOZAN/9.6/17
BalasHapus