Blog ini dimaksudkan untuk saling berbagi...Oleh karena itu kontennya diambil dari blog-blog lain dengan mencantumkan asal sumber berbagi itu ... Dan sebagian berasal dari tulisan pribadi...Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya...dan kepada pemilik blog yang dikutif atau diadopsi isi blognya diucapkan banyak terima kasih ....
Selasa, 07 Agustus 2018
MAD FARQI
Pengertian Mad Farqi (مَدْ فَرْقِ)
Menurut Bahasa :
Mad artinya panjang, sedangkan farqi artinya adalah memisahkan
Menurut Istilah :
Apabila ada mad badal bertemu tasydid di lain kalimat.
Dikatakan mad farqi (yang berarti memisahkan) karena memisahkan antara istifham dan mubtada’, jika tidak ada mad di sana, maka tentu saja akan dipahami bahwa mad itu (hamzah) kedudukannya adalah mubtada’ bukan istifham. Jadi, fungsi mad di sini adalah menunjukkan bahwa hamzah tersebut adalah hamzam istifham.
Catatan :
• Istifham dalam ilmu nahwu adalah huruf yang berfungsi sebagai pertanyaan (yang berarti apakah).
• Mubtada’ dalam ilmu nahwu adalah isim yang disepikan dari amil-amil lafdzi.
Contoh Bacaan
Hukum bacaan mad farqi hanya bisa ditemui dalam 4 tempat di dalam Al-Qur’an yaitu :
Surat Al-An'am ayat 143 :
ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ ۖ مِنَ الضَّأْنِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْمَعْزِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ آلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ أَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ الْأُنْثَيَيْنِ ۖ نَبِّئُونِي بِعِلْمٍ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Surat Al-An'am ayat 144 :
وَمِنَ الْإِبِلِ اثْنَيْنِ وَمِنَ الْبَقَرِ اثْنَيْنِ ۗ قُلْ آلذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ أَمِ الْأُنْثَيَيْنِ أَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ أَرْحَامُ الْأُنْثَيَيْنِ ۖ أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ وَصَّاكُمُ اللهُ بِهَٰذَا ۚ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللهِ كَذِبًا لِيُضِلَّ النَّاسَ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ إِنَّ اللهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِيْنَ
Surat Yunus ayat 59 :
قُلْ أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْزَلَ اللهُ لَكُمْ مِنْ رِزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِنْهُ حَرَامًا وَحَلَالًا قُلْ آللهُ أَذِنَ لَكُمْ ۖ أَمْ عَلَى اللهِ تَفْتَرُونَ
Surat An-Naml ayat 59 :
قُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَسَلَامٌ عَلٰى عِبَادِهِ الَّذِيْنَ اصْطَفٰى ۗ آللهُ خَيْرٌ أَمَّا يُشْرِكُوْنَ
Jika sudah dilihat contoh-contoh di atas, maka kalimat asli yang menunjukkan pertemuan mad badal dan tasydid di lain kalimat adalah sebagai berikut :
اَاَللهُ - اَاَلذَّكَرَيْنِ
Cara Membaca
Hukum bacaan mad farqi dibaca panjang 3 alif atau 6 harakat.
MAD BADAL
Hukum Bacaan Mad Badal
Mad badal adalah apabila ada huruf mad dan hamzah terkumpul dalam satu kalimat, sedangkan hamzah mendahului huruf mad itu
Pengertian Mad Badal (مَدْ بَدَلْ)Menurut Bahasa
Mad berarti panjang, badal berarti pengganti.
Pengertian Mad Badal (مَدْ بَدَلْ) Menurut Istilah
اَنْ يَجْتَمِعَ الْمَدُّ مَعَ الْهَمْزَةِ فِيْ كَلِمَةٍ لٰكِنِ تَتَقَدَّمُ الْهَمْزَةُ عَلٰى الْمَدِّ
Apabila ada huruf mad (alif, ya’, dan wawu) dan hamzah terkumpul dalam satu kalimat, sedangkan hamzah mendahului huruf mad itu.
Contoh :
Contoh Lafadz Cara Membaca Lafadz Asli
اٰمَنَ aamana أَأْمَنَ
اِيْمَانٌ iimanun أِأْمَانٌ
مِنَ الْاُوْلٰى minal uulaa مِنَ الْأُأْلٰى
Cara Membaca :
Hukum bacaan mad badal dibaca panjang 2 alif atau 4 harakat.
Catatan :
Dari pengertian dan contoh di atas, maka kita bisa mengetahui bahwa hukum mad badal merupakan pengganti dari hamzah yang dihilangkan. Mengapa dihilangkan ? karena aturan penulisan berbahasa arab memang demikian yaitu agar mempermudah pengucapan lisan. Kita bisa membedakan secara jelas jika mempelajari tentang kaidah i’lal dalam ilmu alat dan penulisan berbahasa arab. Dan biasanya, Al-Qur’an dalam Mushaf Usmani (Al-Qur’an cetakan timur tengah) jelas membedakan akalimat-kalimat mad badal.
MAD TAMKIN
Pengertian Mad Tamkin adalah mad yang huruf ya ( ي ) bertasydid atau berharkat berkasroh ( يِّ ). Cara membaca Mad Tamkin adalah dengan panjang 2 harakat.
Dilihat dari segi bahasa Mad Tamkin adalah cara untuk memanjangkan bacaan Mad pada Wawu dan Ya ketika bertemu dengan huruf hijaiyah yang sama baik itu dari segi sifat dan juga dari segi mahrajnya. Satu berharokat sukun dan yang lainnya berharokat
Kesimpulannya, Mad tamkin ialah mad yang terdiri dari 2 huruf “ya” yang bertemu dalam satu kalimat, sedangkan yang pertama berbaris kasrah dan bertasydid , dan yang kedua mati(sukun). Contoh :
عِتِيِّيْنَ , عِلِيِّيْنَ ,حُيِّيْتُمْ ,نَبِيِّيْنَ
Ketentuan dalam Mad Tamkin
- Apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat Kasrah bertemu dengan huruf hijaiyah Ya Sukun ( يْ ), dan huruf hijaiyah sesudahnya adalah Ya yang Berharakat fathah, kasroh, dhammah ( يَ , يِ , يُ )
Apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat Dhammah bertemu dengan huruf Waw sukun ( وْ ), dan sesudahnya yaitu Wawu Berharakat fathah dhammah maupun kasroh ( وَ, وِ, وُ )
Cara Membaca Mad Tamkin
Cara membaca Mad Tamkin ialah dengan menetapkan bunyi tasydid pada huruf ya’ yang pertama. Kemudian bacaan dipanjangkan saat menghadapai huruf maddnya, yaitu huruf ya’ yang kedua bertanda sukun.
Panjang bacaannya adalah dua harokat atau satu alif. Namun, apabila setelah ya’ ada satu huruf yang di waqofkan pada huruf tersebut , maka membacanya boleh dua, empat atau enam harokat, hal ini lantaran karena hukum bacaan pada akhir kata menjadi madd aridl lis sukun.
Contoh Mad Tamkin dalam Al Quran
Surat ali-imron ayat 21
وَٱلۡأُمِّيِّـۧنَ
Surat ali-imron ayat 20
رَبَّـٰنِيِّـۧنَ
Surat Ali 'Imran 3: Ayat 79
مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُؤْتِيَهُ اللَّهُ الْكِتٰبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِّى مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلٰكِنْ كُونُوا رَبّٰنِيِّۦنَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتٰبَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُونَ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar